Senin, 12 Juni 2017

BIOGRAFI IMAM AL BUSHIRI DAN PERJALANAN BURDAH I

BIOGRAFI IMAM AL BUSHIRI

   Muhammad bin Sa'id ash-shanhaji Al-Bushiri. Bergelar Syarafuddin ( Kemuliaan Agama ) dan memiliki nama kun'yah Abu Abdillah. Lahir pada bulan Syawal tahun 607 Hijriyah di Bahsyim, sebuah desa yang termasuk bagian wilayah Bahansa di Barat Sungai Nil Mesir. Imam Al-Bushiri juga di sebut-sebut berdarah Maroko dari marga Bani Habnun.

   Ibunya berasal dari Bushir, sedangkan moyang-moyang dara garis Ayah tinggal Dalash. Oleh karena itu, kadang ia disebut Al-Bushiri, kadang Ad-Dalashi, kadang Ad-Dalashiri, gabungan dari Dalash dan Bushir.

   Awal studinya dimulai dengan menghafalkam Al-Qur'an, lalu pergi ke kairo bergabung dengan para pelajar yang menuntut ilmu di Masjid Syekh Abd Az-Zahir. Di situ, Al-Bushiri belajar berbagai macam ilmu agam, juga ilmu bahasa dan sastra. Kairo merupakan kota yang menjadi tempat tinggal Al-Bushiri dalam masa yang panjang dalam hidupnya.

   Dalam pengembaraan spiritualnya, Al-Bushiri tercatat. sebagai peniti jalan tasawuf. Beliau menjadi murid setia Syekh Abul Abbas Al-Mursi, Pemegang mata rantai tarekat Syadzaliyah pabsca wafatnya Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili. Ajaran Tasawuf dari Syekh Abul Abbas A-Mursi begitu berkesan dan memberikan pengaruh besar dalam mengubah pandngan hidup Al-Bushiri untuk menjadi seorang sufi.

   Mengenai kiprahnya di masyarakat, Imam Al-Bushiri juga disebut-sebut sempat memegang jabatan Waliyuh Hisbah (semacam pengawas badan pelaksanaan Syariat). Hal ini menunjukkan bahwa beliau juga seorang pakar fiqih, sebab jabatan hisbah biasanya selalu dipegang oleh orang-orang yang mengerti betul mengenai seluk beluk hukum Islam (Fiqih).

   Ada pula yang menyebutkan bahwa Al-Bushiri juga seorang Kristolog. Beliau banyak membaca Taurat, Injil dan karya-karya yang ditulis oleh orang-orang Nasrani-Yahudi dalam mengukuhkan ajarn agama mereka.

   Maka, dengan keahlian ini, tidak boleh tidak, Imam Al-Bushiri senantiasa tampil dalam pelmik dan perdebatan melawan orang-orang Nasrani atu Yahudi. Konon, Al Bushiri telah menulis kitab Al Mukhraj wal Mardud alan-Nashara wal Yahud, yang tentu saja berisi kritikan-kritikan terhadap keyakinan dalam agama Yahudi dan Nasrani. Oleh karena itu, Ibnu Hajar Al-Haitami sempat menyebut Al-Bushiri sebagai keajaiban Allah dalam sajak dan prosa.

   Meski demikian, Sebetulnya keahlian Al-Bushiri dalam karya-karya prosa masih diragukan karena memang jarang sekali karya prosanya muncul. Hal itu berbeda dengan kehalianya dibidang sajak. Dalam bidang ini, tak ada satupun orang yang meragukan kemampuan Al-Bushiri.

   Sentuhan Al-Bushiri dalam mengubah sajak sangatlah fenomena, terutama dalam sajak-sajak religius dan sajak sajak sanjungan kepada Rasulullah SAW. Untuk yang terkahir ini, bahkan ada yang menyebutkan bahwa Al-Bushiri tak tertandingi oleh pujangga-pujangga yang lain sampai saat ini.

Bersambung...... =>

write by Anaz Al Zain
dikutip dari pustaka SIDOGIRI

1 komentar:

  1. Baccarat | Casino site
    Casino Site 바카라 사이트 · Casino choegocasino Site. Baccarat. Baccarat. Game Variety 제왕카지노 · Casino Site. Baccarat. Baccarat. Online Casino.

    BalasHapus